3 Tujuan Investasi Populer Incaran Investor, Begini Strategi untuk Meraihnya
Ketika berinvestasi, kebanyakan orang pasti berharap untuk bisa mendapatkan keuntungan atau pertumbuhan atau nilai aset yang telah ditanamnya di masa depan. Tapi, tahukah Anda jika keuntungan atau imbal hasil bukanlah satu-satunya tujuan investasi yang ingin diraih oleh investor?
Memang, dengan investasi, nilai kekayaan bisa terus bertumbuh menyesuaikan kinerja instrumen yang dipilih. Namun, jika ditelisik lebih jauh, pertumbuhan nilai investasi juga bisa memberi manfaat lain yang bisa disesuaikan dengan tujuan investasi investor.
Secara umum, tujuan investasi bisa dikategorikan ke dalam 3 kelompok besar, yakni, likuiditas, pendapatan, dan pertumbuhan aset. Untuk mengetahui perbedaan dari ketiga jenis tujuan investasi tersebut, termasuk ciri dan strategi ideal untuk mewujudkannya, Anda bisa menyimak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Bingung cari investasi reksa dana yang aman dan menguntungkan? Cermati Invest solusinya!
Tujuan Investasi untuk Likuiditas
Tujuan investasi yang pertama adalah untuk menambah likuiditas atau liquidity. Likuiditas sendiri adalah kemampuan atau kemudahan suatu aset bisa diubah ke bentuk cash atau uang tunai dengan cepat tanpa terlalu banyak mengubah nilainya.
Tentunya, untuk bisa memiliki pengelolaan finansial yang terjaga, semua orang perlu memperhatikan tingkat likuiditas dari total kekayaan atau aset yang dimiliki. Dengan mempunyai aset likuid dengan jumlah cukup, Anda bisa memenuhi berbagai kebutuhan, baik yang sudah terencana atau tidak, tanpa perlu mengacaukan arus kas serta alokasi aset investasi.
Ada beberapa ciri-ciri investor memiliki tujuan investasi untuk likuiditas, antara lain:
- Investasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun kebutuhan yang bisa saja muncul secara mendadak dan mendesak.
- Instrumen investasi yang dipilih umumnya mempunyai tingkat likuiditas tinggi atau mudah diubah kembali menjadi uang tunai tanpa menurunkan nilainya terlalu besar.
- Instrumen investasi yang dipilih memiliki tingkat risiko yang rendah.
- Bisa dialokasikan untuk mengatasi masalah pergerakan pasar dan menjadi pilihan untuk mendiversifikasi aset.
- Praktis dicairkan kapan pun ketika dibutuhkan.
Dengan karakteristiknya tersebut, tujuan investasi untuk likuiditas bisa menjadi alternatif untuk menyimpan dana darurat ataupun meraih tujuan investasi jangka pendek. Jika Anda tertarik untuk investasi dengan tujuan likuiditas, salah satu rekomendasi instrumen investasinya ialah reksa sana pasar uang. Anda juga bisa berinvestasi di produk jangka pendek lain, seperti, deposito atau obligasi dengan waktu jatuh tempo di bawah 1 tahun menyesuaikan kebutuhan dan kondisi keuangan.
Tujuan Investasi untuk Pendapatan
Berbeda dengan likuiditas, investasi dengan tujuan pendapatan atau income mengutamakan penerimaan arus kas atau keuntungan secara rutin selama periode tertentu agar bisa meningkatkan penghasilan investor. Tak selalu keuntungan sebesar-besarnya, tujuan investasi ini juga bisa dipilih untuk menekan pengeluaran berkala, misalnya kredit atau cicilan.
Berikut beberapa ciri-ciri tujuan investasi untuk pendapatan.
- Biasanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang atau menengah.
- Tingkat likuiditasnya biasanya cenderung rendah.
- Umumnya memiliki tingkat risiko moderat atau sedang.
- Bisa dipilih untuk meminimalkan pengeluaran berkala seperti kredit atau cicilan.
- Lebih memprioritaskan stabilitas imbal hasil dibanding keuntungan atau kerugian dari fluktuasi nilai aset investasi.
Tujuan investasi pendapatan dapat dipilih sebagai sarana mengumpulkan dana pensiun, cicilan rumah atau kendaraan, maupun membayar tagihan air dan listrik tiap bulan. Investor dengan tujuan investasi jenis ini bisa menanam modal di instrumen risiko sedang, seperti, reksa dana pendapatan tetap dan obligasi. Alasannya karena investor bisa memperoleh kupon berkala sebagai sumber pendapatan yang stabil.
Tujuan Investasi untuk Pertumbuhan Aset
Terakhir, tujuan investasi untuk pertumbuhan aset berfokus terhadap pengelolaan finansial yang bisa memberi imbal hasil tinggi. Dengan begitu, investor mampu memperoleh pertumbuhan aset secara signifikan selama jangka waktu tertentu.
Berikut beberapa ciri-ciri tujuan investasi untuk pertumbuhan aset.
- Biasanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang yang memiliki target nominal cukup besar.
- Tingkat likuiditas rendah.
- Memiliki tingkat risiko sangat tinggi.
Tujuan investasi ini bisa dipilih untuk meraih tujuan keuangan jangka panjang, misalnya, dana menikah 5 tahun mendatang, membayar DP rumah, sampai dana pensiun. Sehingga, rekomendasi instrumen investasi bagi investor dengan tujuan investasi ini adalah saham dan reksa dana saham. Alasannya karena instrumen investasi tersebut mampu memberi potensi keuntungan sangat tinggi walaupun tingkat risikonya perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan profil investor.
Rancang Strategi Investasi Terbaik dengan Memahami Tujuan Investasinya
Sebagai investor, memahami tujuan investasi adalah hal yang sangat penting karena menjadi dasar menentukan strateginya dengan menyesuaikan kebutuhan likuiditas, profil risiko, serta jangka waktunya. Memiliki ciri-ciri dan pilihan instrumen berbeda, mengidentifikasi tujuan investasi bahkan menjadi hal pertama yang harus dilakukan investor. Dengan begitu, strategi investasi terbaik bisa dirancang untuk mewujudkan tujuan investasi secara optimal.