Perbedaan Emas vs Reksa Dana, Cermati agar Tak Salah Pilih Instrumen Investasi

Sering menjadi bahan perdebatan, emas dan reksa dana adalah instrumen investasi primadona yang populer dijadikan pilihan oleh banyak orang. Termasuk investor pemula, emas dan reksa dana menawarkan potensi imbal hasil yang menjanjikan dengan tingkat risiko yang tergolong mudah untuk ditoleransi. 

Meski begitu, antara emas dan reksa dana, keduanya tentu memiliki beragam perbedaan yang perlu dipertimbangkan oleh investor. Dengan mencermati perbedaan emas vs reksa dana, investor bisa lebih mudah membandingkannya untuk memilih produk investasi terbaik sesuai kebutuhannya. 

Nah, untuk lebih mudah memahami perbedaan emas vs reksa dana, cermati tabel perbandingannya berikut ini agar tak keliru memilih instrumen investasi. 

Mulai Investasi Emas Digital Sekarang!  

Emas vs Reksa Dana

Aspek

Emas

Reksa Dana

Likuiditas

Emas mempunyai karakteristik likuiditasnya yang tinggi. Hal tersebut membuat instrumen ini gampang untuk dicairkan kapan saja diinginkan oleh investor. 

Pada dasarnya, likuiditas reksa dana juga tergolong tinggi dan bisa dicairkan kapan saja. Namun, proses pencairannya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 7 hari kerja. Walaupun begitu, ada beberapa produk yang mempunyai layanan pencairan instan yang bisa diproses di hari yang sama. 

Modal

Modal untuk membeli emas tergantung dari harga emas di pasaran dan gramasi terendah yang bisa dibeli.

Untuk emas digital, Anda bisa berinvestasi dengan modal mulai dari 10 ribu rupiah saja.

Investasi reksa dana bisa dimulai dengan modal yang sangat terjangkau, yakni mulai dari 10 ribu rupiah. 

Jangka Waktu

Idealnya, investasi emas dilakukan dengan jangka waktu yang panjang, misalnya di atas 5 tahun, agar bisa memberi peluang keuntungan optimal. 

Tergantung jenisnya, investasi reksa dana bisa dilakukan untuk jangka waktu yang fleksibel. Untuk jangka pendek, ada opsi reksa dana pasar uang. Sementara untuk jangka menengah, investor bisa memilih reksa dana pendapatan tetap, dan untuk jangka panjang ada reksa dana saham. 

Risiko Kehilangan

Umumnya dibeli dengan bentuk fisik atau emas batangan, risiko kehilangan emas lebih besar karena bisa hilang atau dicuri. Namun, dengan cara pengamanan yang tepat menggunakan brankas atau Safe Deposit Box, risiko kehilangan emas batangan bisa diminimalkan. Agar lebih terjamin keamanannya, Anda juga bisa mencoba investasi emas digital.

Risiko kehilangan saat investasi reksa dana bisa dibilang sangat kecil. Tapi, ada risiko gagal bayar atau default saat pengelola reksa dana gagal membayar klaim maupun membayar nilai pertanggungan lebih rendah dari seharusnya. 

Cara Transaksi

Transaksi jual beli emas harus dilakukan langsung di toko emas, atau bisa melalui platform investasi emas online terpercaya. 

Investasi reksa dana bisa dilakukan melalui aplikasi investasi reksa dana online kapan pun dan di mana pun. 

Potensi Keuntungan

Potensi keuntungan investasi emas berasal dari perubahan harganya yang cenderung meningkat seiring waktu. 

Peluang imbal hasil reksa dana tergantung dari jenis produk dan kinerjanya.

Pengelola

Secara umum, pengelolaan emas dilakukan sendiri oleh investor, termasuk dalam hal pembelian atau penjualan. Sehingga, investor emas perlu mempunyai kemampuan analisis agar bisa memperkirakan pergerakan harga emas di waktu mendatang. 

Pengelolaan reksa dana dilakukan oleh Manajer Investasi dengan keahlian dan sertifikasi resmi dalam mengembangkan modal investasi investor. 

Diversifikasi

Investor emas bisa melakukan diversifikasi harga. Membeli dengan harga berbeda dan gramasi berbeda. Misalkan ketika harga emas turun, membeli pada harga lebih rendah dengan nilai atau gramasi lebih besar. Tetapi jika harga naik, membeli dengan gramasi lebih kecil. Dengan diversifikasi seperti ini, Investor mendapatkan rata-rata harga lebih rendah dari harga emas terkini, sehingga mampu mengoptimalkan peluang imbal hasilnya.

Investasi reksa dana secara otomatis mendiversifikasi modal investor ke sejumlah instrumen investasi berbeda agar bisa mendapatkan keuntungan optimal sesuai pertimbangan dan hasil analisis Manajer Investasi.

Risiko Pemalsuan

Jika dibeli di tempat yang kurang kredibel, investor emas berisiko mendapatkan produk palsu dan menjadi korban penipuan.

Investasi reksa dana secara umum aman dari risiko pemalsuan karena tak berupa barang fisik yang bisa diimitasi oleh oknum. 

Keuntungan Lain

Emas dapat dijadikan sebagai jaminan ketika mengajukan pinjaman. 

Reksa dana dapat menjadi pilihan diversifikasi portofolio investasi yang prospektif bagi investor. 

Perhatikan Tujuan Investasi dan Kondisi Finansial saat Memilih Emas Atau Reksa Dana

Itulah penjelasan tentang perbedaan emas vs reksa dana sebagai instrumen investasi. Secara garis besar, baik emas atau reksa dana sama-sama ideal dijadikan sebagai pilihan investasi karena memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri. Yang terpenting, cocokkan karakteristik kedua instrumen investasi tersebut dengan tujuan investasi agar mampu memberi potensi imbal hasil yang paling optimal di masa depan.