Raup Untung Selangit dari Investasi Risiko Tinggi, Ini Panduannya

Di dunia investasi, setiap pelaku pasar modal tidak bisa mengabaikan hubungan antara potensi keuntungan dan risiko kerugian. Saling berkaitan satu sama lain, investor harus berani mengambil risiko tinggi agar bisa mendapatkan potensi keuntungan yang besar. Tentunya, diperlukan strategi dan pertimbangan khusus agar keputusan investasi risiko tinggi tersebut mampu mengoptimalkan peluang imbal hasil yang diperoleh sekaligus meminimalkan kerugian. 

Pada dasarnya, investasi risiko tinggi adalah praktik menanam modal yang umum dan dianjurkan untuk dilakukan hanya oleh investor berpengalaman saja. Alasannya karena mereka mempunyai kemampuan agar bisa meningkatkan potensi kesuksesan investasi.

Meski begitu, terlepas Anda termasuk sebagai investor ulung atau pemula, memahami tentang investasi risiko tinggi ini penting untuk dilakukan. Nah, jika ingin tahu lebih lanjut mengenai apa itu investasi risiko tinggi, termasuk contoh, kelebihan dan kekurangan, hingga strategi serta tips menjalaninya, simak panduan berikut ini. 

Bingung cari investasi reksa dana yang aman dan menguntungkan? Cermati Invest solusinya!

Mulai Investasi Reksa Dana Sekarang!  

Tentang Investasi Risiko Tinggi

loader

Sesuai namanya, investasi risiko tinggi mengacu pada jenis investasi dengan risiko kerugian tinggi, namun mempunyai peluang imbal hasil yang besar. Risiko tersebut umumnya berupa potensi kehilangan sebagian maupun semua modal investasi imbas dari perubahan ekonomi, fluktuasi pasar, ataupun faktor lainnya. Bisa dibilang, jenis investasi ini merupakan implementasi dari prinsip investasi, yaitu, high risk, high return. 

Karakteristik Investasi Risiko Tinggi

Sebagai jenis investasi, investasi risiko tinggi mempunyai ciri-ciri atau karakteristik yang sebenarnya tidak sulit untuk dicermati oleh investor, antara lain:

  1. Volatilitas yang Tinggi

    Investasi dengan risiko tinggi mempunyai ciri berupa harga atau nilai aset yang bisa berubah drastis dalam waktu yang singkat. 

  2. Sulit Diprediksi

    Tak hanya volatilitasnya yang tinggi, aset investasi risiko tinggi juga umumnya memiliki faktor ketidakpastian. Hal tersebut membuat investor sering kali sulit memprediksi pergerakan harganya karena banyaknya faktor eksternal yang mempengaruhinya. 

  3. Potensi Keuntungan Selangit

    Meski volatilitasnya tinggi dan sulit diprediksi, tapi investasi high risk mampu memberi potensi keuntungan besar bagi investor. Hal ini selaras dengan tingkat risikonya yang tinggi dan sering kali menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan investor tertentu. 

Contoh Instrumen Investasi Risiko Tinggi

Ada banyak contoh instrumen investasi yang tergolong memiliki risiko tinggi. Berikut beberapa di antaranya.

  1. Saham 

    Contoh umum investasi risiko tinggi adalah saham, khususnya milik perusahaan kecil ataupun start up pada pasar berkembang. Saham jenis ini dianggap mempunyai potensi pertumbuhan nilai yang sangat besar, tapi risikonya juga tinggi karena ketidakpastian performa perusahaannya. 

  2. Crypto

    Jenis aset digital atau mata uang crypto, misalnya, Bitcoin, Ethereum, dan jenis altcoin lain juga sering dianggap sebagai instrumen investasi berisiko tinggi. Alasannya karena aset digital tersebut mempunyai volatilitas tinggi serta mudah dipengaruhi sentimen pasar.  

  3. Foreign Exchange atau Forex

    Foreign exchange atau forex adalah transaksi mata uang yang melibatkan tingkat risiko tinggi. Penyebabnya tidak lain fluktuasi nilai tukar mata uang sering kali dipengaruhi faktor global, contohnya kondisi geopolitik dan kebijakan moneter. 

  4. Investasi Properti

    Investasi properti juga tergolong mempunyai risiko tinggi jika investor membeli properti pada area yang tengah berkembang dan bersifat spekulatif. Jika berhasil menjadi kawasan yang ramai penduduk, harga properti tersebut bisa berlipat ganda. Namun, jika ternyata kawasan tak berkembang dan kurang diminati, harga properti juga jalan di tempat dan tak memberi keuntungan sesuai ekspektasi. 

  5. Komoditas

    Selanjutnya ada komoditas, misalnya, emas, minyak, maupun produk pertanian. Harga komoditas tergolong rentan terkena fluktuasi karena berbagai faktor, seperti, situasi pasar global, tingkat permintaan dan persediaan, dan sebagainya. 

  6. Penny Stocks

    Terakhir ada saham jenis penny stocks, yaitu saham murah dari perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar sangat kecil. Jika perusahaan penny stock mampu berkembang secara signifikan di masa depan, nilai sahamnya tentu bisa naik puluhan kali lipat. Sebaliknya, ada risiko likuiditas serta volatilitas tinggi yang wajib dipahami investor sebelum berinvestasi di saham jenis penny stock. 

Plus Minus Investasi Risiko Tinggi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, investasi risiko tinggi mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri yang wajib dipahami investor.

  • Keuntungan

    • Potensi imbal hasil bisa jauh lebih tinggi dibanding investasi biasa. 
    • Menjadi sarana diversifikasi portofolio investasi untuk memaksimalkan potensi keuntungan. 
    • Potensi pertumbuhan nilainya cepat dan bisa memberi potensi keuntungan tinggi dalam waktu yang singkat. 
  • Kekurangan

    • Risiko kehilangan sebagian ataupun semua modal investasi rentan terjadi.
    • Tingginya volatilitas pasar meningkatkan risiko kerugian ketika investor lengah memantau pasar dan menghadapi fluktuasi. 
    • Banyaknya faktor eksternal bisa mempengaruhi perubahan harga dengan signifikan dan sulit diprediksi. 

Strategi Investasi Risiko Tinggi

Mempunyai potensi kerugian yang besar, ada beberapa strategi investasi risiko tinggi yang perlu dipahami investor, yaitu:

  1. Sadari Besarnya Risiko

    Sebelum mulai investasi, pastikan untuk memahami besarnya risiko yang ditanggung dari jenis aset yang dipilih. Cari tahu dengan detail tingkat volatilitas dan fluktuasinya agar mampu menyadari tingginya risiko kerugian yang bisa dialami selama investasi. 

  2. Hanya Gunakan Uang Dingin

    Tak ada yang tahu seberapa besar kemungkinan kerugian yang akan Anda alami saat investasi risiko tinggi. Untuk itu, hanya gunakan uang dingin ketika investasi risiko tinggi agar kondisi keuangan tetap stabil meski diterpa kerugian yang signifikan sekalipun.  

  3. Lakukan Diversifikasi

    Untuk menekan risiko kerugian, selalu lakukan diversifikasi di instrumen investasi lain yang mempunyai nilai lebih stabil.

  4. Tentukan Batasan Stop Loss

    Tetapkan titik stop loss atau kerugian maksimal yang bisa Anda tanggung dan langsung tarik modal investasi ketika sudah mencapai titik tersebut. Tujuannya agar Anda tak sampai kehilangan semua modal investasi. 

  5. Aktif Pantau Perubahan Harga

    Investasi risiko tinggi mewajibkan investor untuk aktif memantau perubahan harga asetnya. Hal tersebut harus dibarengi dengan selalu up to date dengan berita terbaru dan sentimen yang mampu mempengaruhi perubahan pasar. 

  6. Tetap Berpikir Rasional

    Strategi yang terakhir, selalu berpikir rasional selama investasi agar terhindar dari jebakan emosi yang mampu mempengaruhi keputusan investasi, contohnya, serakah atau ketakutan. 

Tips Memulai Investasi Risiko Tinggi untuk Pemula

Jika Anda adalah investor pemula yang tertarik untuk investasi risiko tinggi, ada beberapa tips yang penting dilakukan untuk memulainya, antara lain:

  1. Mulai dengan Modal Kecil

    Ketika masih awam dengan investasi risiko tinggi, pastikan untuk memulainya dengan modal yang kecil terlebih dulu. Dengan begitu, Anda bisa meminimalkan risiko kerugian dan memperbanyak kesempatan untuk belajar serta menambah pengalaman. 

  2. Tambah Edukasi dan Latihan Analisis

    Terus tambah pemahaman seputar investasi risiko tinggi, termasuk cara membaca pasar, analisis fundamental dan teknikal, dan sebagainya. Tujuannya agar Anda bisa mengambil keputusan investasi yang akurat berdasarkan hasil analisis yang jelas. 

  3. Gunakan Fitur Akun Demo

    Agar bisa berlatih dan menambah pengalaman tanpa risiko, manfaatkan fitur akun demo yang disediakan platform investasi saham, crypto, atau forex

  4. Lakukan Konsultasi dengan Ahli

    Apabila masih ragu, tak ada salahnya meminta pendapat penasihat keuangan ataupun profesional investasi dan menggunakan jasanya demi meraup untung maksimal dari investasi risiko tinggi.  

Investasi Risiko Tinggi, Pilihan Ideal Investor Agresif dan Orientasi Jangka Panjang

Intinya, investasi risiko tinggi adalah jenis investasi yang idealnya dipilih oleh investor dengan profil agresif dan mempunyai orientasi jangka panjang. Pasalnya, mereka lebih mampu menoleransi risiko dan menanggulangi kerugian yang mungkin dialami. Namun, jika Anda termasuk sebagai investor konservatif atau moderat, sebaiknya pilih instrumen investasi lain yang mempunyai risiko lebih rendah, contohnya adalah investasi emas, obligasi, dan reksa dana pasar uang.