Mengenal Jenis SBN untuk Investor Ritel, Simak Dulu Sebelum Beli!

Diterbitkan secara resmi oleh pemerintah, Surat Berharga Negara atau biasa disingkat SBN adalah salah satu instrumen investasi yang menarik untuk dimiliki. Diterbitkan dengan tujuan membiayai anggaran negara, SBN mampu memberi keuntungan bagi investor dari pembagian kupon yang dibayarkan secara rutin.

SBN sendiri terdiri atas beberapa jenis produk dengan cara kerja, sistem, dan metode penawaran berbeda. Namun, di antara beragam jenisnya tersebut, ada kelompok produk SBN yang diterbitkan untuk investor ritel atau individu saja. Karena ditujukan untuk investor ritel, jenis SBN ini ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau. 

Secara umum, SBN untuk investor ritel ini ada 5 jenis produk yang masing-masing mempunyai karakteristiknya tersendiri. Nah, jika ingin tahu apa saja jenis SBN untuk investor ritel dan penjelasan singkat seputarnya, simak ulasannya berikut ini.

Beli Obligasi Sekarang!

Jenis-Jenis SBN untuk Investor Ritel

loader

Jenis-Jenis SBN (Sumber: gajigesa.com)

1. SBR atau Saving Bond Ritel

Saving Bond Ritel atau biasa disingkat SBR adalah produk SBN yang populer di kalangan investor ritel. Sesuai namanya, produk ini memiliki kemiripan dengan produk tabungan atau saving seperti deposito perbankan karena tak bisa diperdagangkan pada pasar sekunder. Hal ini membuat investor ritel hanya bisa membeli SBR di periode penawarannya saja dan menyimpannya sampai jatuh tempo. 

Selama memiliki SBR, investor bisa mendapatkan kupon dengan nominal tertentu yang dibayarkan secara rutin. Di samping itu, tenor SBR biasanya juga tidak terlalu panjang, misalnya 2 atau 4 tahun saja hingga jatuh tempo. Meski begitu, investor tetap bisa melakukan pencairan lebih awal dengan fitur early redemption yang biasanya berlaku setelah kurang lebih satu tahun menyimpan produk ini. 

SBR umumnya memiliki minimal pembelian 1 juta rupiah ketika diterbitkan sehingga tergolong cukup terjangkau untuk dibeli oleh investor ritel.

2. ORI atau Obligasi Ritel Indonesia

Jenis SBN untuk investor ritel selanjutnya adalah ORI atau Obligasi Ritel Indonesia. Bisa juga disebut sebagai Obligasi Negara Ritel, ORI diterbitkan oleh pemerintah untuk memberi kesempatan investasi yang luas bagi investor. Investor obligasi jenis ini juga bisa secara langsung mempunyai serta memperdagangkannya di pasar sekunder secara aktif untuk mendapatkan potensi capital gain. 

Terkait peluang keuntungannya, ORI memiliki sistem kupon fixed rate atau bunga tetap yang dibayarkan secara rutin setiap bulan. Sifatnya yang tradable membuat produk obligasi negara ini memiliki peminat yang cukup besar di kalangan investor dalam negeri. Biasanya, harga per unit ORI adalah 1 juta rupiah dan berlaku kelipatan. 

3. Sukuk Ritel

Selain ORI dan SBR, investor ritel juga bisa membeli Surat Berharga Negara jenis Sukuk Ritel atau Sukri. Secara umum, Sukuk Ritel ini memiliki kemiripan dengan ORI, di mana investor bisa membelinya untuk mendapatkan imbalan berupa kupon tetap yang dibayarkan setiap bulan. Di samping itu, Sukuk Ritel juga dapat diperjualbelikan pada pasar sekunder jika diinginkan oleh para investornya. 

Meski begitu, yang membedakan antara Sukuk Ritel dengan ORI adalah pada cara kerjanya. Jika ORI menganut sistem investasi konvensional, Sukuk Ritel memiliki basis sistem investasi syariah dan mengikuti aturan agama Islam. Sehingga, produk ini bisa dijadikan pilihan bagi investor yang ingin menghindari bunga atau riba pada aktivitas investasinya. 

Produk ini bisa dibeli dengan minimal pembelian 1 juta rupiah atau menyesuaikan dengan ketentuan Kementerian Keuangan saat menerbitkan Sukuk Ritel. 

4. ST atau Sukuk Tabungan

Berikutnya ada Sukuk Tabungan atau bisa juga disingkat sebagai ST. Jika dilihat dari cara kerjanya, Sukuk Tabungan dirancang untuk menyerupai produk SBR. Hanya saja, Sukuk Tabungan dikelola dengan basis syariah dan ditujukan untuk dibeli oleh investor yang ingin menjauhi bunga atau riba.

Terkait penawarannya, Sukuk Tabungan dijual pada investor ritel yang berstatus Warga Negara Indonesia atau WNI via agen atau mitra distribusi resmi. Kupon yang diberikan biasanya bersifat floating with floor atau mengambang dengan batas bawah, serta dibayarkan secara rutin setiap bulan. Umumnya, ST bisa dibeli dengan minimal pembelian tertentu serta memiliki pilihan tenor beragam menyesuaikan ketentuan dari Kementerian Keuangan.

Selayaknya dengan SBR, Sukuk Tabungan atau ST juga tak bisa diperdagangkan di pasar sekunder. Meski begitu, produk ini menawarkan fitur early redemption yang membuat investor bisa mencairkan Sukuk Tabungan yang dimiliki sebelum jatuh tempo dengan ketentuan khusus.

5. Sukuk Wakaf Ritel

Terakhir ada Sukuk Wakaf Ritel atau SWR yang cara kerjanya berkaitan dengan wakaf. Berbeda dengan produk investasi sebelumnya, SWR secara umum tak memberikan keuntungan langsung bagi investor. Hal ini dikarenakan keuntungan produk ini akan diwakafkan dan termasuk sebagai program sosial. 

Punya Berbagai Jenis, Pilih Produk SBN sesuai Keinginan

Menjadi salah satu produk investasi yang populer di kalangan investor, SBN mempunyai beberapa jenis produk yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan memilih produk yang tepat, investor bisa lebih mampu merealisasikan keuntungan secara optimal dan mewujudkan tujuan investasinya. Jadi, pastikan untuk memahami jenis SBN untuk investor ritel di atas agar bisa memilih produk yang terbaik sesuai keinginan Anda.