Jenis Pembagian Surat Berharga Negara (SBN) Ritel
Surat Berharga Negara (SBN) Ritel merupakan instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah dan ditujukan khusus bagi investor individu. Instrumen ini tidak hanya menawarkan tingkat keamanan yang tinggi, tetapi juga memberikan imbal hasil yang kompetitif. Dalam pelaksanaannya, SBN Ritel terbagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan karakteristik dan lainnya. Pemahaman terhadap pembagian jenis SBN Ritel menjadi penting agar investor dapat mengambil keputusan investasi yang tepat sesuai dengan tujuan dan profil risiko masing-masing.
Jenis Pembagian SBN Ritel
Berikut kategori pembagian jenis SBN Ritel yang penting dipahami para investor.
1. Berdasarkan Prinsip Penerbitan
Jika dibedakan berdasarkan prinsip penerbitan, SBN Ritel bisa digolongkan menjadi 2 jenis, yakni, SBN Ritel konvensional dan syariah. Keduanya memiliki perbedaan yang sering kali dijadikan bahan pertimbangan para investor sebelum membelinya.
Untuk jenis konvensional, produk SBN ini diterbitkan dengan prinsip standar instrumen keuangan biasa. Sementara pada SBN Ritel syariah, penerbitannya menganut prinsip syariah yang diatur dalam agama Islam. Sehingga, jika investor mengutamakan kehalalan saat investasi, mereka wajib memilih SBN Ritel syariah ketimbang konvensional.
Terkait contoh produknya sendiri pada jenis SBN Ritel konvensional adalah Obligasi Negara Ritel atau ORI, serta Savings Bond Ritel atau SBR. Sementara untuk contoh produk SBN Ritel syariah adalah Sukuk Ritel atau SR serta Sukuk Negara Tabungan atau ST.
2. Berdasarkan Karakteristik
Berdasarkan karakteristiknya, instrumen investasi ini bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu, ORI & SR, serta SBR & ST.
Pada produk ORI dan SR, kedua jenis produk ini umumnya ditawarkan dengan pilihan tenor 3 tahun, 5 tahun, atau 6 tahun. Kupon imbal hasil yang ditawarkan juga bersifat tetap atau fixed rate dengan pembayaran kupon tiap bulan sampai jatuh tempo. Karakteristik lainnya adalah produk tersebut bisa diperdagangkan pada pasar sekunder atau bersifat tradeable.
Sementara untuk produk SBR dan ST, produk ini biasanya ditawarkan dengan waktu jatuh tempo 2 tahun dan 4 tahun, dengan sistem kupon floating with floor atau mengambang dengan batas bawah. Dengan sistem kupon tersebut, imbal hasil yang bisa didapatkan oleh investor bisa naik atau menurun menyesuaikan ketetapan Bank Indonesia, tapi tidak dapat lebih rendah dari nilai batas bawahnya. Produk ini juga tidak bisa diperdagangkan pada pasar sekunder, tapi ada fitur early redemption.
Memulai Investasi Aman Bersama SBN Ritel
Dengan memahami berbagai jenis pembagian SBN Ritel, investor dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan strategi keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Setiap jenis SBN Ritel memiliki karakteristik tersendiri, baik dari sisi tenor, tingkat imbal hasil, hingga mekanisme pencairannya. Oleh karena itu, pemahaman yang tepat akan membantu investor dalam mengelola risiko sekaligus memaksimalkan potensi keuntungan secara optimal.
Sebagai instrumen investasi yang aman karena dijamin oleh negara, SBN Ritel merupakan pilihan yang tepat bagi siapa pun yang ingin mulai berinvestasi dengan risiko terukur. Pemerintah secara rutin menerbitkan seri-seri SBN Ritel yang dapat dibeli secara online dengan proses yang mudah dan transparan. Mari mulai rencanakan masa depan keuangan yang lebih stabil dan terencana dengan berinvestasi pada SBN Ritel sejak dini.