10 Rekomendasi Investasi Risiko Rendah untuk Wujudkan Tujuan Keuangan
Tidak semua orang berani mengambil risiko agar bisa meraih potensi keuntungan maksimal dalam berinvestasi. Sebagian orang juga berinvestasi bukan untuk mendapatkan imbal hasil setinggi-tingginya. Melainkan, tidak sedikit investor menanam modal hanya untuk meraih tujuan jangka pendek, mendapat penghasilan pasif yang stabil, ataupun memang masih awam dengan dunia pasar modal.
Dengan kondisi tersebut, berinvestasi di instrumen rendah risiko lebih dianjurkan agar bisa meminimalkan kerugian, tapi tetap bisa meraih potensi keuntungan menjanjikan. Di pasar modal sendiri ada banyak jenis instrumen investasi risiko rendah yang bisa dijadikan pilihan oleh investor. Masing-masing di antaranya pun menawarkan peluang yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta keinginan investor.
Nah, untuk mengetahui apa saja 10 rekomendasi investasi risiko rendah yang cocok dipilih oleh investor pemula atau bagi Anda yang ingin meraih tujuan keuangan jangka pendek, simak penjelasan berikut ini.
1. Reksa Dana
Berbicara soal investasi rendah risiko tidak bisa lepas dari yang namanya reksa dana. Produk ini dikenal sebagai pilihan bijak bagi investor konservatif karena mampu memberi potensi imbal hasil yang stabil dan berisiko rendah, khususnya pada produk reksa dana pasar uang.
Investasi reksa dana juga bisa dijadikan pilihan ideal untuk investor pemula karena modal awal investasinya sangat terjangkau, yakni mulai dari 10 ribu rupiah saja. Kelebihan lainnya, proses pencairan atau likuidasi modal investasi di produk ini juga cukup simpel dan ringkas. Hanya membutuhkan waktu 3 sampai 7 hari kerja sejak diajukan, pencairan reksa dana bisa diproses hingga dana diterima di rekening tujuan investor.
Tak berhenti sampai di situ, investor reksa dana juga bisa mengoptimalkan potensi keuntungan yang diperolehnya karena tak harus dipotong pajak penghasilan atau PPh. Yang terpenting, ketika tertarik untuk berinvestasi reksa dana, cermati dulu cara kerjanya, termasuk kredibilitas Manajer Investasi, agar bisa menjamin keamanannya.
Bingung cari investasi reksa dana yang aman dan menguntungkan? Cermati Invest solusinya!
2. Obligasi Pemerintah
Rekomendasi investasi rendah risiko selanjutnya adalah obligasi pemerintah. Obligasi atau surat utang yang diterbitkan pemerintah memiliki keunggulan berupa pembayaran kupon bunga dan pokoknya dijamin oleh negara. Bahkan, anggarannya telah ditetapkan pada rancangan tahunan APBN negara.
Hal tersebut membuat investor obligasi pemerintah tak perlu khawatir akan risiko kehilangan modal investasinya di instrumen ini. Di samping itu, kupon bunga yang ditawarkan obligasi pemerintah bersifat tetap atau fixed rate. Jadi, investor bisa memperhitungkan dengan akurat berapa potensi keuntungan yang diperolehnya dari berinvestasi di produk obligasi pemerintah sampai waktu jatuh temponya nanti.
3. Obligasi Korporasi Peringkat Tinggi
Selain obligasi pemerintah, obligasi korporasi juga bisa dijadikan pilihan investasi risiko rendah. Tapi, berbeda dengan obligasi pemerintah yang pembayaran kupon dan pokoknya dijamin negara, obligasi korporasi masih memiliki risiko gagal bayar yang tinggi. Untuk mengakalinya, pilih obligasi korporasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan peringkat tinggi.
Dengan peringkat yang tinggi, obligasi korporasi memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami gagal bayar. Potensi keuntungan yang diberikan pun secara umum lebih menarik dibanding obligasi pemerintah. Sehingga, instrumen ini bisa dijadikan pilihan investasi rendah risiko agar bisa mewujudkan tujuan keuangan dengan lebih optimal.
4. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah produk simpanan yang ditawarkan perbankan. Berbeda dengan rekening tabungan biasa, dana yang tersimpan di produk deposito hanya dapat dicairkan ketika jatuh tempo sesuai jangka waktu yang telah ditentukan.
Tapi, keunggulan sertifikat deposito adalah produk ini menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibanding simpanan bank biasa. Keuntungan yang diberikan pun jelas serta stabil sehingga Anda bisa mengunci potensi imbal hasilnya dengan lebih pasti.
5. Asuransi Jiwa dengan Nilai Tunai
Pilihan investasi rendah risiko selanjutnya adalah asuransi jiwa yang memiliki sistem nilai tunai. Produk ini menawarkan manfaat asuransi sekaligus investasi sehingga mampu mengoptimalkan potensi keuntungan yang bisa didapat. Produk tersebut dapat dijadikan pilihan investasi low risk bagi Anda yang ingin menanam modal sekaligus mendapatkan manfaat proteksi asuransi.
6. Investasi Emas
Selain itu, investasi risiko rendah selanjutnya adalah investasi emas. Sudah sejak lama menjadi instrumen investasi favorit masyarakat Indonesia, nilai emas cenderung stabil menunjukkan kenaikan serta cukup aman.
Anda bisa membeli emas dan menyimpannya selama beberapa waktu untuk membiarkan nilainya meningkat. Jika nilainya sudah lebih tinggi dibanding harga belinya dulu, Anda bisa menjualnya guna memperoleh keuntungan berupa capital gain. Keuntungan tersebut pun terbebas dari beban bunga atau pajak.
Menariknya, investasi emas kini tak lagi harus dilakukan dengan membeli emas batangan atau emas fisik. Sebab, saat ini ada banyak layanan investasi emas digital yang bisa digunakan dengan lebih praktis karena bisa dibeli secara online serta penyimpanan melalui aplikasi. Pun jika diinginkan, emas digital bisa dicetak menjadi emas fisik dengan mudah.
7. Deposito Berjangka
Selanjutnya ada deposito berjangka, yaitu instrumen investasi yang dilakukan dengan menyetor dana ke perbankan selama kurun waktu tertentu. Mirip dengan menabung, deposito berjangka menawarkan keunggulan berupa potensi keuntungan dari pembayaran bunga tetap. Risikonya juga sangat kecil karena produk ini mendapat jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS sampai nominal tertentu.
8. Investasi Properti
Meski membutuhkan modal yang tidak sedikit, investasi properti bisa dibilang memiliki tingkat risiko yang cukup rendah. Dengan membeli atau mempunyai kepemilikan properti, seperti ruko atau rumah kos, Anda bisa memperoleh pendapatan pasif seiring waktu dari biaya sewa. Di samping itu, nilai properti juga setiap tahunnya cenderung mengalami kenaikan sehingga cocok untuk dijadikan sebagai cara mengamankan kekayaan jangka panjang.
9. Investasi P2P
Mungkin belum banyak yang mengenal, rekomendasi investasi rendah risiko berikutnya adalah investasi P2P atau peer to peer lending. Cara kerja dari investasi P2P sendiri pada dasarnya cukup simpel, yaitu investor meminjamkan uangnya ke pihak peminjam via platform P2P online.
Platform P2P tersebut menghubungkan antara investor dengan pihak yang ingin meminjam dana. Dari aktivitas pinjaman tersebut, investor bisa mendapatkan keuntungan dari pembayaran bunga oleh pihak peminjam. Uniknya, investor bisa menentukan sendiri pengajuan pinjaman yang ingin dipilihnya menyesuaikan tingkat risiko, nilai bunga, dan aspek lain untuk mengoptimalkan keuntungan dan risikonya.
10. Investasi Valas
Terakhir ada investasi valuta asing atau valas. Sesuai namanya, investasi rendah risiko ini dilakukan dengan membeli serta menjual valuta atau mata uang asing agar bisa memperoleh keuntungan melalui fluktuasi nilai tukarnya. Investasi valas bisa dilakukan melalui forex market atau pasar valuta asing.
Sebagai contoh, Anda membeli mata uang USD senilai 10 juta rupiah. Lalu, karena perubahan nilai tukarnya, nilai tukar USD terhadap rupiah meningkat dan nilainya menjadi 12 juta. Nah, capital gain tersebut merupakan sumber keuntungan utama dari investasi valas ini.
Namun, pastikan untuk memahami cara kerja investasi ini dan risikonya, termasuk jenis mata uang asing yang cocok dijadikan pilihan. Dengan begitu, Anda bisa menjalani investasi valas dengan maksimal serta meminimalkan risikonya.
Tak Harus Ambil Risiko Besar untuk Meraih Untung dari Investasi
Banyak orang menganggap jika investasi pasti memiliki risiko besar dan membuat mereka enggan untuk memulainya. Padahal, ada banyak pilihan investasi rendah risiko agar bisa mewujudkan tujuan keuangan investor dengan optimal. Jadi, jika tertarik untuk investasi rendah risiko, 10 rekomendasi instrumen di atas bisa dijadikan pilihannya.