Ternyata Ini Hubungan Harga Emas dan Dolar AS yang Bisa Pengaruhi Performa Investasi!
Mempunyai nilai yang stabil dan konsisten menunjukkan kenaikan seiring waktu, emas dikenal sebagai instrumen investasi primadona yang sering kali dijadikan pilihan oleh investor. Risiko fluktuasi harganya yang rendah juga kerap menjadikan instrumen ini sebagai aset safe haven untuk menjaga nilai kekayaan investor dari benturan inflasi.
Meski begitu, ketika tertarik untuk berinvestasi emas, Anda perlu memahami beragam hal yang memiliki hubungan erat dengan pergerakan harganya. Salah satunya hubungan antara harga emas dan dolar AS atau Amerika Serikat. Bisa dibilang, hubungan antara kedua jenis aset ini sangat erat dan memiliki pengaruh yang signifikan satu sama lain.
Tapi, seperti apa sih sebenarnya hubungan emas dan dolar AS ini, serta pengaruhnya pada dunia investasi? Nah, jika Anda ingin tahu tentang hubungan emas dan dolar AS agar lebih mudah menentukan keputusan investasi dengan akurat, simak penjelasannya berikut ini.
Tentang Indeks Dolar AS
Sebelum membahas tentang hubungan emas dan dolar AS, Anda perlu memahami dulu tentang apa itu indeks dolar AS. Biasa disebut dengan kode DXY atau USDX, indeks dolar AS merupakan nilai indeks yang menggambarkan sekaligus menilai kekuatan dari mata uang dolar Amerika Serikat atas 6 mata uang beberapa negara utama lainnya. Keenam mata uang tersebut adalah Euro, yen Jepang, Poundsterling, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
Meski hanya disebutkan enam mata uang pembanding, proses penilaian indeks dolar AS pada dasarnya membandingkan antara Greenback, sebutan untuk mata uang dolar AS, terhadap 24 mata uang negara lain, di mana 19 di antaranya merupakan bagian Zona Euro. Dalam kata lain, indeks ini bisa dijadikan sebagai patokan umum atas kinerja kekuatan Greenback.
Di lain sisi, indeks ini juga dipantau secara berkala oleh the Fed selaku bank sentral Amerika Serikat, serta mayoritas pelaku pasar. Jika terjadi pertumbuhan di indeks dolar AS, hal tersebut mengindikasikan nilai mata uang negara tersebut cenderung menguat dibandingkan sejumlah mata uang lain.
Hubungan Harga Emas dan Dolar AS
Setelah memahami tentang indeks dolar AS, kini saatnya membahas tentang hubungan antara emas dan dolar AS dengan lebih mudah. Seperti yang kita tahu, harga emas di dunia diperdagangkan dengan mata uang USD atau dolar AS. Sehingga, ketika indeks dolar AS mengalami penurunan, ada anggapan umum jika nilai emas akan bertumbuh, pun sebaliknya.
Dalam kata lain, bisa dipahami jika hubungan antara harga emas dan dolar AS umumnya diasumsikan negatif atau saling bertolak belakang. Penyebabnya tidak lain karena kedua aset tersebut saling berkaitan satu dengan lainnya saat standar emas mulai diberlakukan di tahun 1900.
Pada periode ini, nilai sebuah mata uang mempunyai hubungan erat dengan kuantitas emas. Tapi, pada tahun 1971, hubungan antara emas dan dolar AS mulai dilepaskan serta membuat keduanya dapat dinilai berdasarkan supply & demandnya masing-masing. Di periode tersebut pula dolar AS merupakan mata uang fiat yang nilainya disesuaikan regulasi dari pemerintah Amerika Serikat serta diperdagangkan di pasar uang.
Namun, meski gold standard atau standar emas tak lagi digunakan, kenyataannya masih terdapat sentimen psikologi terhadap harga emas ketika nilai tukar USD melemah yang membuat keduanya memiliki hubungan negatif terhadap fluktuasi harganya. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian khusus bagi investor yang berinvestasi emas atau dolar AS agar bisa mengoptimalkan peluang dan risiko dari perubahan kinerjanya.
Penyebab Efek Terbalik Antara Harga Emas dan Dolar AS
Terkait hubungan terbalik antara harga emas dan dolar AS yang masih terjadi hingga saat ini pada dasarnya disebabkan oleh 2 hal utama, yaitu:
- Pelemahan nilai USD akan mendorong nilai dari mata uang negara lain. Penurunan nilai USD tersebut bisa mendorong permintaan komoditas, tak terkecuali emas yang membuat harganya ikut terangkat naik.
- Emas adalah instrumen investasi alternatif yang sering kali dipilih saat mata nilai mata uang mulai melemah dan kehilangan nilainya, khususnya dolar AS. Saat kondisi tersebut terjadi, mayoritas investor akan mulai mengalihkan aset investasinya ke instrumen alternatif sebagai strategi hedging atau melindungi nilai kekayaannya. Salah satu instrumen investasi yang paling populer dipilih adalah logam mulai, terlebih emas.
Singkatnya, di pasar bebas, emas bisa berperan ganda sebagai mata uang dan komoditas. Sementara pada era globalisasi digital seperti sekarang, emas tidak hanya ditransaksikan dengan bentuk fisik, namun juga diperjualbelikan pada pasar komoditas berjangka serta diperdagangkan di harga spot pada pair XAU/USD.
Dikarenakan alasan ini, saat nilai dolar AS mengalami fluktuasi, investor cenderung segera mengubah posisinya dengan membeli emas. Begitu pun sebaliknya, saat nilai emas berubah, investor akan terdorong untuk menentukan posisi dengan membeli USD.
Pentingnya Pahami Hubungan Emas dan Dolar AS saat Investasi
Itulah penjelasan tentang hubungan emas dan dolar Amerika Serikat yang ternyata cukup krusial untuk menentukan keputusan investasi. Pada dasarnya, emas dan dolar AS memiliki hubungan terbalik atau negatif di mana saat nilai dolar AS menurun, nilai emas akan cenderung meningkat, pun sebaliknya. Oleh karena itu, para investor wajib memahami hubungan emas dan dolar AS ini agar bisa lebih akurat dan bijak mengambil langkah investasinya.