Beri Banyak Pengaruh, Ternyata Ini Hubungan Suku Bunga dan Harga Obligasi
Merupakan instrumen pendapatan tetap, obligasi adalah salah satu instrumen investasi populer yang sering kali dipilih oleh investor untuk mengisi portofolionya. Hal ini dikarenakan produk tersebut mampu memberi potensi imbal hasil stabil dari kupon bunga yang dibayarkan secara berkala dan rutin oleh penerbitnya.
Meski begitu, investor yang tertarik untuk berinvestasi di instrumen ini wajib memahami apa saja risiko obligasi. Salah satunya risiko suku bunga yang bisa saja muncul ketika suku bunga acuan mengalami fluktuasi dan mampu mempengaruhi harga obligasi. Ya, suku bunga dan harga obligasi memiliki keterkaitan yang penting untuk dipahami para investor agar mampu mengantisipasi dampaknya secara optimal.
Dengan memahami hubungan suku bunga dan harga obligasi, investor mampu menentukan keputusan terbaik agar bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko kerugian. Nah, untuk mengetahui selengkapnya tentang hubungan suku bunga dan harga obligasi, penjelasan berikut ini penting untuk Anda simak.
Baca Juga: Maksimalkan Peluangnya, Begini Cara Investasi saat Suku Bunga Naik
Apa Hubungan Suku Bunga dan Harga Obligasi?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, suku bunga dan harga obligasi adalah 2 hal yang saling berkaitan satu sama lain. Hubungan suku bunga dan harga obligasi ini bahkan sangat penting untuk dipahami oleh investor agar bisa mengoptimalkan aktivitas investasinya.
Secara umum, ketika suku bunga meningkat, harga obligasi akan cenderung mengalami penurunan. Begitu pun sebaliknya, ketika suku bunga diturunkan, harga obligasi akan mengalami kenaikan. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah hubungan inverse dari suku bunga dan harga obligasi, atau saling berlawanan antara yang satu dengan lainnya.
Pada dasarnya, harga obligasi akan dipengaruhi ekspektasi investor atas suku bunga. Ketika investor mengantisipasi akan adanya kenaikan pada suku bunga, harga obligasi mengalami penurunan, begitu pula sebaliknya.
Perubahan suku bunga pun terjadi karena beberapa hal. Salah satunya adalah faktor makroekonomi seperti tingkat inflasi maupun kenaikan harga barang & jasa. Selain itu, suku bunga juga akan mengalami perubahan menyesuaikan ekspektasi pertumbuhan PDB atau Produk Domestik Bruto sebuah negara, tingkat suku bunga, hingga kebijakan moneter dari pemerintah.
Saat inflasi serta harga barang meningkat maupun ketika ekonomi negara bertumbuh pesat, investor kerap memperkirakan jika suku bunga bakal meningkat. Di sisi lain, jika terdapat indikasi perlambatan pertumbuhan ekonomi maupun kebijakan pemerintah yang mendukung penurunan suku bunga, maka ekspektasi pasar atas suku bunga dapat menurun. Seluruh faktor tersebut membentuk asumsi atau prediksi pasar atas pergerakan suku bunga dan pada akhirnya akan memberi pengaruh pada harga obligasi.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Panduan Investasi saat Suku Bunga Turun
Dampak Perubahan Suku Bunga pada Harga Obligasi
Setelah mengetahui hubungan suku bunga dan harga obligasi, Anda juga perlu memahami tentang dampak yang diberikan. Secara umum, ada 3 dampak utama dari hubungan suku bunga dan harga obligasi, antara lain:
-
Nominal Kupon Stagnan
Dari awal penerbitan hingga waktu jatuh tempo, biasanya obligasi mempunyai nominal kupon tetap atau fixed rate. Sehingga, pada situasi di mana suku bunga mengalami kenaikan hingga melampaui nilai kupon bunga obligasi, produk tersebut akan dianggap tak mempunyai nilai lebih atau keunggulan oleh investor. Dampaknya, harga obligasi akan menurun dengan tujuan untuk mengangkat return atau imbal hasilnya sehingga mampu menandingi tingkat kenaikan suku bunga.
-
Instrumen Lain Dianggap Lebih Menarik
Masih terkait dengan hukum sebab akibat, ketika suku bunga meningkat, instrumen investasi lain semisal deposito maupun obligasi baru yang kupon bunganya lebih tinggi menjadi lebih menarik bagi investor. Dengan pilihan yang lebih menguntungkan tersebut, permintaan atas obligasi lama dengan acuan suku bunga sebelumnya akan melandai. Hal ini tentu saja akan berdampak terhadap harganya yang menjadi lebih rendah atau menurun.
-
Pertimbangaan atas Nilai Waktu Obligasi
Dampak yang terakhir, perubahan suku bunga akan mendorong investor untuk melakukan pertimbangan terkait nilai waktu investasi obligasi. Alasannya karena harga obligasi juga akan ikut terpengaruh dari sisa durasinya atau waktu menjelang jatuh tempo.
Saat suku bunga meningkat, obligasi dengan sistem kupon bunga tetap atau fixed rate sudah pasti akan kehilangan nilainya di mata investor. Obligasi baru yang diterbitkan dengan acuan suku bunga terbaru pasti akan lebih diminati karena mampu memberi potensi keuntungan yang lebih tinggi. Sehingga, harga obligasi lama akan mengalami penurunan guna menyiasati daya tariknya yang melemah dan mampu membuatnya sebanding dengan produk obligasi terbitan baru.
Perhatikan Pengaruh Suku Bunga agar Mampu Optimalkan Performa Obligasi
Itulah penjelasan tentang hubungan suku bunga dan harga obligasi yang penting untuk diperhatikan oleh investor. Secara umum, ketika suku bunga naik, harga obligasi akan menurun, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, investor obligasi tetap harus memantau informasi seputar fluktuasi suku bunga agar bisa mengoptimalkan potensi keuntungan dan risiko dari aktivitas investasi obligasinya.