Mengenal Apa Itu Discount to NAV dan Tips Memaksimalkan Peluangnya
Normalnya, setiap aset investasi memiliki harga pasar yang sesuai atau setara dengan nilai aset bersih atau NAB yang dimilikinya. Tapi, karena gejolak di pasar modal atau faktor tertentu, ada kalanya sebuah aset mempunyai harga pasar yang lebih rendah dibanding NAB. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah discount to NAV atau Diskon terhadap NAB.
Ketika sebuah aset berada dalam kondisi ini, investor bisa membelinya untuk memaksimalkan potensi keuntungan yang diberikan. Pasalnya, investor dapat membeli sebuah aset di harga diskon alias lebih rendah dibanding nilai aset bersih sebenarnya.
Yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara memaksimalkan peluang discount to NAV ini bagi investor? Nah, untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu discount to NAV, cara kerja, dan tips memaksimalkan potensinya, Anda bisa menyimak panduan lengkapnya berikut ini.
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati Invest solusinya!
Pengertian Discount to NAV
Discount to NAV atau bisa juga disebut diskon atas NAB adalah kondisi di mana sebuah aset memiliki harga lebih rendah dibanding nilai aset bersihnya. NAV atau Net Asset Value, atau dalam bahasa Indonesia disebut Nilai Aktiva Bersih atau NAB, adalah nilai wajar yang biasa dianggap sebagai harga wajar dari sebuah aset atau reksa dana oleh investor. NAV dihitung dengan menghitung jumlah nilai aset dikurangi kewajiban, lalu dibagi jumlah saham atau unit yang beredar.
Discount to NAV umumnya terjadi saat investor bersikap pesimistis pada outlook produk reksa dana atau perusahaan. Faktor lain yang bisa memicu munculnya kondisi Discount to NAV adalah sentimen negatif pada pasar, prospek performa portofolio dianggap kurang menjanjikan, serta kurangnya likuiditas.
Kondisi tersebut bisa terjadi dalam waktu yang singkat atau sementara, karena prospek sebenarnya dari aset belum dilihat oleh investor. Tentunya, Discount to NAV bagi investor mampu menjadi peluang membeli aset di harga lebih rendah dibanding NAB seharusnya. Walaupun begitu, tetap lakukan analisis agar bisa mengetahui alasan atau faktor penyebab terjadinya diskon tersebut agar bisa memastikan peluang nilainya kembali naik atau tidak.
Cara Kerja Discount to NAV
Secara umum, Discount to NAV bisa terjadi pada reksa dana atau ETF karena kedua instrumen tersebut ditransaksikan di pasar terbuka dan menghitung NAV secara harian. Fenomena Discount to NAV muncul ketika harga pasar trading lebih rendah dibanding NAV sebelumnya. Diskon tersebut sering kali mengindikasikan pasar secara umum bearish pada investasi di reksa dana yang bersangkutan dan memiliki potensi untuk memberi keuntungan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perhitungan NAB reksa dana dilakukan setiap hari setelah penutupan jadwal trading harian. Perhitungan tersebut dianggap sebagai forward price dari NAB karena memasukkan segala transaksi yang telah terjadi sejak perhitungan harga di hari sebelumnya. NAB tersebut adalah nilai dari jumlah aset reksa dana di penutupan pasar, dikurangi liabilitas, dan dibagi dengan jumlah unit beredar.
Sehingga, jika pada perhitungan tersebut terlihat jika harga pasar sebuah aset lebih rendah ketimbang NAB terbarunya, maka bisa dibilang kondisi Discount to NAV sedang terjadi. Sebaliknya, jika ternyata harga pasar sebuah aset lebih tinggi dibanding NAB, maka aset tersebut sedang ditransaksikan di harga premium.
Sebagai informasi tambahan, kebanyakan Manajer Investasi menginformasikan harga pasar terbaru dan NAV reksa dana yang dikelolanya pada laporannya. Mereka juga sering kali memberikan catatan sebelumnya dari tingkat diskon dan premium berbanding NAB pada produk reksa dananya. Jadi, investor bisa memanfaatkan informasi tersebut untuk memutuskan langkah investasi yang terbaik.
Tips Memaksimalkan Peluang Discount to NAV
Investasi reksa dana dengan Discount to NAV menawarkan kesempatan untuk meraih keuntungan yang menarik. Aset yang berharga diskon tersebut memberi sinyal bagi investor jika sekuritas di dalamnya dinilai lebih rendah dibanding NAB yang seharusnya, terlepas dari benar atau tidaknya anggapan tersebut.
Hal tersebut bisa terjadi sepanjang hari dari variasi bid-ask spread dan harga aset dasar menurun karena sentimen negatif di pasar. Terlepas dari hal tersebut, investor perlu aktif memantau informasi seputar aset dan mengambil langkah untuk meraih potensi keuntungan dari Discount to NAV.
Dalam catatan, pahami kondisi aset sebenarnya dan pemicunya mengalami Discount to NAV. Jika memang dirasa masih terlihat menjanjikan dan ada potensi cukup tinggi nilai asetnya kembali naik, maka Anda bisa membelinya di harga diskon dan memaksimalkan keuntungan.
Discount to NAV Adalah Kesempatan Menarik yang Tak Boleh Dilewatkan Investor
Itulah penjelasan tentang Discount to NAV di mana harga sebuah aset atau reksa dana lebih rendah dibanding NAB yang dimilikinya. Hal tersebut memicu peluang investasi menarik bagi investor agar bisa menarik potensi keuntungan yang menjanjikan saat harganya terkoreksi. Yang terpenting, ketahui faktor pemicu kondisi tersebut agar bisa memastikan potensi keuntungan yang diberikan.