5 Tips Investasi Reksa Dana untuk Biaya Pernikahan Agar Beban Lebih Ringan

Menjadi momen mengucap janji suci bersama pasangan, tak mengherankan jika banyak orang ingin pernikahannya dirayakan dengan mewah. Hanya saja, keinginan untuk menghelat resepsi pernikahan impian sering kali terkendala masalah biaya yang menjadi momok bagi kondisi keuangan. Bayangkan saja, biaya pernikahan yang dilakukan di gedung mewah dengan beberapa ratus tamu undangan saja bisa mencapai ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah. 

Tentu saja jika tidak segera dipersiapkan dengan cara yang tepat, keinginan menggelar pesta pernikahan impian harus dipendam dalam-dalam. Untungnya, saat ini Anda bisa lebih mudah mengumpulkan dana pernikahan dengan investasi reksa dana. Alasannya karena investasi reksa dana bisa dilakukan dengan modal terjangkau dan pengelolaannya dilakukan oleh Manajer Investasi profesional dan kompeten di bidangnya. 

Tapi, meski simpel dan menawarkan fleksibilitas, investasi reksa dana untuk biaya pernikahan tetap perlu dilakukan dengan tepat. Nah, agar Anda bisa lebih optimal berinvestasi reksa dana untuk mengumpulkan biaya pernikahan, 5 tips berikut ini penting untuk disimak. 

Baca Juga: Jamin Kehidupan Masa Tua, Ini Alasan Investasi untuk Pensiun Harus Disiapkan Segera

1. Rinci Dulu Kebutuhan Biaya Pernikahan

Ketika investasi reksa dana untuk biaya pernikahan, tips pertama yang penting dilakukan adalah merinci segala pengeluaran yang dibutuhkan. Hitung segala kebutuhan pernikahan, termasuk jumlah tamu undangan, wedding organizer, biaya sewa gedung dan dekorasi, catering, suvenir, dan sebagainya.

Usahakan untuk merinci semua kebutuhan pernikahan selengkap mungkin agar bisa mendapatkan perkiraan biaya secara akurat. Di samping itu, untuk menyiasati hal tidak terduga dan pembengkakan pengeluaran, masukkan biaya tambahan pada perhitungan ini. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa mengetahui berapa sebenarnya perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk menggelar pesta pernikahan impian. 

Yang terpenting, pastikan rincian biaya pernikahan ini realistis dan masih dalam jangkauan kondisi keuangan saat ini. 

2. Tetapkan Jangka Waktunya

Setelah mengetahui perkiraan biaya pernikahan yang perlu dikumpulkan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan jangka waktunya. Menetapkan jangka waktu ini penting karena berkaitan dengan perencanaan investasi nantinya, seperti, jenis reksa dana yang ideal untuk dipilih dan nominal dana yang perlu disisihkan setiap bulannya. 

Sebagai contoh, Anda bersama pasangan berencana untuk menikah 2 tahun lagi. Dengan target waktu yang jelas tersebut, Anda bisa lebih mudah menentukan rencana realistis untuk mengumpulkan biaya pernikahan dan strategi investasinya. 

3. Pilih Jenis Reksa Dana yang Sesuai

Tergantung dari jangka waktu, jenis reksa dana yang dipilih bisa berbeda-beda. Misalnya, jika Anda berniat untuk menikah tahun depan dengan rentang waktu kurang dari 12 bulan, sebaiknya pilih investasi di reksa dana pendapatan tetap. Alasannya karena produk tersebut memiliki risiko rendah dan pertumbuhan nilainya cenderung stabil. 

Sementara untuk jangka waktu menengah antara 1 sampai 2 tahun, reksa dana pendapatan tetap lebih pas untuk dipilih karena mampu memberi potensi imbal hasil lebih tinggi dengan risiko yang masih mudah ditoleransi. Sementara untuk jangka panjang, seperti, di atas 3 tahun atau 5 tahun, reksa dana saham lebih dianjurkan. Pasalnya, reksa dana saham mampu memberi potensi imbal hasil paling besar, dan risikonya yang tinggi bisa diantisipasi dengan jangka waktu investasi yang panjang.  

4. Cari Tahu Dana yang Harus Diinvestasikan Tiap Bulan

Dari perkiraan biaya pernikahan yang dibutuhkan dan jenis reksa dana yang dipilih, selanjutnya Anda bisa mencari tahu berapa nominal dana yang harus diinvestasikan setiap bulan untuk mewujudkannya. Mudah saja, Anda bisa memanfaatkan fitur simulasi yang disediakan oleh platform investasi reksa dana.

Pada simulasi investasi reksa dana, Anda bisa memasukkan jumlah dana yang harus terkumpul selama jangka waktu tertentu di produk reksa dana pilihan. Setelah memasukkan data tersebut, Anda bisa melihat berapa jumlah dana yang harus dikumpulkan setiap bulannya agar bisa merealisasikannya. Tentunya, pastikan rencana investasi tersebut realistis dan mungkin diwujudkan dengan kondisi keuangan Anda bersama pasangan.  

5. Investasi Reksa Dana di Akun Terpisah

Tips yang terakhir, alih-alih mengumpulkan dana investasi di 1 rekening investasi gabungan bersama pasangan, coba untuk membuat akun terpisah. Di masing-masing akun investasi pun usahakan untuk memiliki portofolio reksa dana berbeda. 

Mengapa demikian? Cara ini sebenarnya merupakan strategi diversifikasi yang berguna untuk memaksimalkan potensi keuntungan sekaligus meminimalkan risiko investasi. Jadi, ketika kinerja salah satu akun investasi ternyata mengalami penurunan, kinerja akun lainnya tetap bisa mengangkat nilai investasi Anda. 

Dalam catatan, selalu sesuaikan portofolio reksa dana dengan profil risiko agar aktivitas investasi tetap bisa dijalani dengan lancar dan konsisten. 

Mulai Investasi Reksa Dana untuk Kumpulkan Biaya Pernikahan Impian

Membutuhkan biaya yang tidak sedikit sering kali menjadi penghalang seseorang untuk mewujudkan keinginannya menghelat pesta pernikahan impian. Namun, masalah tersebut sebenarnya bisa lebih mudah diantisipasi dengan investasi reksa dana. Untuk itu, mulai investasi reksa dana sedari sekarang agar mampu lebih optimal mengumpulkan biaya pernikahan impian Anda bersama pasangan. 

Baca Juga: Investasi untuk Pendidikan, Panduan Siapkan Dana Pendidikan dan Perhitungannya