Mengenal Systematic Investment Plan, Cara Efektif Investasi dengan Lebih Konsisten
Berkat kemajuan teknologi, banyak aktivitas saat ini bisa dijalani dengan jauh lebih mudah. Salah satunya adalah investasi yang kini bisa dilakukan secara otomatis menyesuaikan rencana dan program yang telah dibuat oleh investor dengan fitur yang bernama systematic investment plan.
Secara umum, systematic investment plan adalah fitur investasi reksa dana yang bisa dilakukan secara terjadwal, rutin, dan autodebet. Sebagai fitur investasi yang menguntungkan untuk digunakan, memahami fitur systematic investment plan tentu menarik untuk dilakukan.
Nah, agar bisa memaksimalkan keuntungan fitur investasi tersebut, simak penjelasan tentang systematic investment plan berikut ini.
Pengertian Systematic Investment Plan
Systematic investment plan, bisa juga disingkat SIP, merupakan strategi investasi dengan cara menginvestasikan uang dengan jumlah tertentu di produk reksa dana pilihan secara rutin dan berkala. Melalui dukungan teknologi dan fitur finansial digital, strategi ini bisa dilakukan dengan lebih mudah karena investor bisa menanam modal secara otomatis sesuai program yang telah dibuatnya.
Terkait penerapannya sendiri, systematic investment plan umumnya menggabungkan strategi dollar cost averaging dengan efek compounding agar mampu memberi hasil maksimal. Bagi yang belum tahu, dollar cost averaging atau DCA adalah strategi investasi yang dilakukan secara rutin dengan jumlah berapa pun, tanpa melihat fluktuasi nilai investasi yang dipilih. Sementara compounding adalah strategi menginvestasikan kembali imbal hasil investasi di berbagai produk.
Sehingga, systematic investment plan bisa dipahami sebagai strategi investasi yang mewajibkan investor menyetorkan dana dengan jumlah yang telah ditentukan ke produk reksa dana. Strategi investasi ini dilakukan secara terjadwal dan dilakukan dalam periode waktu yang telah disesuaikan untuk mewujudkan tujuan.
Keuntungan Systematic Investment Plan
Dengan menerapkan systematic investment plan, ada beragam keuntungan yang bisa Anda rasakan, antara lain:
1. Lebih Disiplin Investasi
Salah satu keuntungan systematic investment plan yang utama adalah membantu investor untuk lebih disiplin investasi. Melalui rencana investasi secara rutin selama periode tertentu, Anda akan lebih mudah berkomitmen menanam modal hingga tujuan keuangan berhasil diraih.
2. Fleksibel dan Praktis Dijalani
Memanfaatkan fitur autodebet dan finansial digital lain, systematic investment plan bisa dilakukan secara otomatis menyesuaikan keinginan dan rencana yang telah dibuat. Anda tak lagi harus menyisihkan uang secara manual setiap bulan karena dana investasi akan dipotong otomatis ke portofolio tujuan. Hal ini membuat aktivitas investasi lebih fleksibel dan praktis dijalani tanpa harus mengganggu aktivitas harian.
3. Bisa dengan Nominal Terjangkau
Kelebihan investasi dengan skema systematic investment plan adalah Anda bisa melakukannya dengan nominal terjangkau, misalnya 100 ribu atau bahkan 10 ribu rupiah saja. Yang terpenting, jalani aktivitas investasi dengan strategi ini secara rutin, disiplin, dan terencana hingga tujuan tercapai.
4. Diversifikasi Portofolio
Penerapan systematic investment plan juga bisa memudahkan investor membagi aset investasinya di beberapa produk berbeda sebagai strategi diversifikasi. Dengan begitu, risiko kerugian selama investasi bisa diminimalkan dan tak sampai membuat imbal hasilnya tak maksimal.
5, Imbal Hasil Jangka Panjang
Keuntungan yang terakhir, SIP bisa menjadi pilihan bijak bagi Anda yang ingin investasi jangka panjang. Alasannya karena strategi ini bisa dilakukan dengan skema yang teratur dan terencana untuk jangka panjang. Selain itu, efek compounding bisa membuat imbal hasil investasi lebih menguntungkan dan mampu memberi potensi pertumbuhan eksponensial dalam jangka panjang.
Cara Investasi dengan Systematic Investment Plan
Banyak produk reksa dana dan layanan investasi digital menawarkan opsi program investasi, termasuk systematic investment plan. Melalui SIP, investor bisa berinvestasi dengan jumlah kecil yang dilakukan dengan praktis dan konsisten selama jangka panjang. Kebanyakan program systematic investment plan mengharuskan investor untuk melakukan pembayaran dana secara konsisten dan berkala, baik itu mingguan, bulanan, atau 3 bulan sekali.
Rencana investasi secara sistematis ini dilakukan dengan pembelian unit investasi secara berkala dan rutin. Misalnya, Anda berinvestasi dengan nominal 500 ribu setiap bulan di produk reksa dana saham. Terlepas dari harga unitnya naik atau turun, Anda terus menanam modal di produk reksa dana tersebut secara rutin dan konsisten hingga target investasi tercapai.
Dengan cara kerjanya tersebut, SIP tergolong sebagai strategi investasi pasif karena Anda terus berinvestasi tanpa mempedulikan performa aset secara berlebihan setelah dibeli. Meski begitu, investor tetap perlu mengevaluasi secara berkala jumlah aset yang telah dikumpulkannya dengan strategi ini.
Tergantung dari kinerjanya, ada kalanya Anda harus melakukan penyesuaian terhadap rencana investasi. Di samping itu, evaluasi juga perlu dilakukan menyesuaikan kebutuhan, kondisi keuangan, atau saat mendekati waktu pensiun di mana aset akan dicairkan.
Dari hasil evaluasi tersebut, Anda bisa menentukan apakah investasi dengan strategi ini ideal terus dilakukan atau perlu diganti agar bisa memberikan potensi imbal hasil lebih maksimal. Misalnya, jika kinerja investasi tak menunjukkan pertumbuhan sesuai perkiraan, Anda bisa mengalihkannya ke produk lain yang lebih potensial.
Investasi Lebih Mudah dan Menguntungkan dengan Strategi Systematic Investment Plan
Itulah penjelasan tentang systematic investment plan sebagai strategi yang bisa Anda pilih untuk memudahkan aktivitas investasi. Dengan strategi ini, Anda bisa menanam modal dengan lebih praktis, mudah, dan menguntungkan menyesuaikan target dan strategi investasi yang telah ditentukan. Melalui perencanaan yang matang dan disiplin, systematic investment plan cocok untuk mewujudkan tujuan investasi Anda dengan konsisten dan terukur.