Pilih Cuan Halal dan Praktis, Ini 5 Tips Melakukan Investasi Online Syariah

Di era serba digital seperti sekarang ini, investasi telah menjadi aktivitas yang praktis dan bisa dijangkau oleh semua kalangan. Bahkan, bagi masyarakat yang ingin berinvestasi online syariah, ada banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk menjalankan aktivitas tersebut dengan mudah. 

Meski sudah bisa dilakukan dengan bantuan teknologi, tapi Anda tetap harus cermat dalam menjalani aktivitas investasi online syariah. Pasalnya, berinvestasi online di instrumen syariah tersebut tak hanya mengharuskan investor untuk mendapatkan keuntungan optimal, tapi juga memastikan cara kerja investasinya sesuai syariat Islam. Contohnya adalah tak ada unsur bunga atau riba, ketidakpastian atau gharar, maupun spekulasi atau maysir. 

Tips Melakukan Investasi Online Syariah

loader

Agar bisa menjalani aktivitas menanam modal dengan lancar, meraih cuan, dan tetap memegang teguh prinsip syariat Islam, simak 5 tips melakukan investasi online syariah berikut ini. 

1. Tetapkan Dulu Tujuan Sejak Awal

Saat memutuskan untuk berinvestasi, semua investor memerlukan rencana dan strategi investasi yang cermat agar bisa menjalankannya secara maksimal. Rencana dan strategi investasi tersebut tentu tidak akan bisa dibuat jika tidak ada tujuan yang ingin diraih sejak awal. Hal ini berlaku pula bagi Anda yang ingin investasi online syariah. 

Sebelum mulai menanam modal, pastikan Anda telah lebih dulu menetapkan tujuan investasi yang ingin diwujudkan. Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa lebih mudah menentukan strategi, jangka waktu, hingga instrumen investasi yang sebaiknya dipilih. 

Beberapa tujuan umum investasi yang sering kali dimiliki oleh banyak orang adalah untuk mengumpulkan dana darurat, dana liburan, hingga dana pensiun di masa depan. Berdasarkan tujuan tersebut, Anda bisa mengetahui apakah investasi akan dilakukan dalam jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Barulah dengan begitu instrumen investasi yang paling ideal bisa dipilih berdasarkan tingkat risiko dan potensi imbal hasilnya.  

2. Cari Tahu Kategori Profil Risiko Diri

Selain tujuan, mengenali profil risiko diri juga menjadi hal krusial yang mampu menjadi penentu kesuksesan investasi. Profil risiko sendiri adalah informasi yang menunjukkan seberapa besar toleransi investor dalam menghadapi risiko saat investasi. 

Secara umum, profil risiko bisa dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu konservatif atau toleransi rendah, moderat atau toleransi sedang, dan agresif atau toleransi tinggi. Dengan mengetahui profil risiko diri, investor mampu menentukan instrumen investasi seperti apa yang cocok untuk dipilih dan strategi terbaik untuk mewujudkan tujuan finansial. 

3. Bangun Habit Investasi dengan Nominal Kecil

Tips melakukan investasi online syariah selanjutnya adalah Anda perlu menumbuhkan dulu habit atau kebiasaan menanam modal. Ada banyak cara sebenarnya yang bisa dilakukan untuk menguatkan habit tersebut. Salah satunya adalah memulai investasi dengan modal kecil terlebih dulu asal konsisten dan disiplin. 

Dengan memulai investasi dengan nominal terjangkau, kondisi finansial tidak kaget saat harus rutin menyisihkan anggaran. Di samping itu, Anda juga bisa membiasakan diri dengan dunia pasar modal, termasuk menambah pengalaman dan pengetahuan seputarnya. Jadi, saat melakukan kesalahan, risiko kerugian investasi tetap dalam batas yang wajar dan tak sampai langsung mengacaukan kondisi keuangan.  

4. Sesuaikan Instrumen yang Dipilih dengan Preferensi Diri

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tergantung tujuan, jangka waktu, dan profil risiko, pilihan instrumen investasinya harus disesuaikan. Misalnya, investor konservatif dianjurkan untuk memilih investasi berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang syariah atau deposito syariah. 

Sementara untuk investor agresif yang berani mengambil risiko, saham syariah dapat menjadi pilihan yang lebih ideal karena bersifat high risk high return. Lalu, untuk investor moderat dengan tujuan jangka menengah, produk seperti reksa dana pendapatan tetap syariah atau sukuk idealnya bisa memberi kinerja investasi terbaik. 

Investasi halal dan nyaman dengan Reksa Dana Syariah hanya di Cermati Invest!

Mulai Investasi Reksa Dana Syariah Sekarang!  

5. Berkala Memantau Portofolio dan Lakukan Evaluasi

Terakhir, tips melakukan investasi online syariah yang perlu Anda lakukan adalah secara berkala memantau kinerja portofolio dan melakukan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, nantinya Anda bisa menentukan apakah perlu melakukan penyesuaian agar tujuan finansial berhasil tercapai tepat waktu. 

Tak harus terlalu sering, evaluasi portofolio ini bisa dilakukan setiap 3 sampai 6 bulan saja. Biasanya, dalam kurun waktu tersebut, beberapa aspek bisa saja mengalami perubahan dan perlu penyesuaian. Contohnya adalah saat pendapatan berubah, turbulensi kondisi ekonomi, perubahan fokus finansial, dan lain sebagainya. 

Minimalkan Keliru Mengambil Langkah dengan 5 Tips Melakukan Investasi Online Syariah

Bagi investor yang tertarik untuk melakukan investasi online syariah, kelima tips di atas tentu penting untuk diperhatikan agar lebih lancar dalam menanam modal. Khususnya bagi investor pemula, panduan di atas bisa membantu Anda untuk lebih cermat berinvestasi dan meminimalkan risiko melakukan kesalahan. Jadi, aktivitas investasi pun mampu memberi potensi imbal hasil maksimal agar tujuan keuangan bisa tercapai tepat waktu dan sesuai rencana, tanpa menyalahi prinsip syariah.